Tema itu terinspirasi dari tiga potensi kedaerahan. Seperti tradisi linting rokok kretek di Kudus, Solo, Tegal, dan Purwokerto, seni membatik Tiga Negeri di Lasem. Serta dolanan nusantara warisan Mangkunegaran, hingga layang-layang para nelayan pesisir.
“(Tema itu) menjadi simbol keterampilan, kesabaran, dan kedekatan warga (Jawa Tengah) dengan alam yang berpadu apik dengan kecanggihan teknologi masa kini,” tutur Rahmat.
Sebanyak 10 tim beranggotakan 3 orang akan berkeliling untuk mengunjungi Semarang Kudus-Rembang-Lasem-Jepara dan finish di Karimunjawa.
Dalam menjalankan misi jelajah yang akan berlangsung mulai tanggal 17-22 Agustus 2025. Peserta dapat menggunakan aplikasi Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) yang dikembangkan oleh BI Jateng untuk mengeksplorasi profil destinasi wisata lebih dalam.
“Yang ketiga, BI Jateng melaksanakan peluncuran pembayaran QRIS Tap sektor transportasi di Trans Semarang. Perluasan implementasi QRIS Tap ini merupakan keberlanjutan dari penetrasi penggunaan QRIS Tap NFC pada sektor pariwisata. Terutama di Destinasi Pariwisata Super Prioritas – Kawasan Borobudur,” ungkap Rahmat.
Program serupa telah lebih dulu launching pada Juli 2025 di Kabupaten Magelang.
Kali ini, KPw BI Provinsi Jawa Tengah menggandeng Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk melaksanakan promo tarif Rp80 kepada penumpang Trans Semarang. Untuk pembelian tiket menggunakan QRIS Tap dengan kuota 1.000 transaksi per hari selama periode promo pada 16-18 Agustus 2025. (*)
Editor: Elly Amaliyah













