BACA JUGA: Gondol Uang Rp 100 Juta, Pelaku Perampokan Bersenjata Api Tertangkap di 3 Tempat Berbeda
Kronologi Penembakan oleh Pelaku Perampokan Bersenjata
“Ketiga pelaku mendatangi toko kelontong milik Nasirun di Kaliwungu, Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Korban diminta menunjukkan tempat penyimpanan uang,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora.
Selanjutnya, komplotan tersebut menembak sebanyak lima kali di lokasi kejadian. Dua di dalam rumah, dua ke arah korban, dan satu untuk menakuti warga saat kembali ke lokasi kejadian.
Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, pelaku Sugiono nekat menembak korban lantaran sang korban hendak merebut senjata yang ia bawa. Usai menembak korban, ia dan komplotannya pun pergi meninggalkannya.
Mereka kabur dan ternyata belum membawa uang. Kemudian mereka pun kembali lagi dan masuk ke dalam toko untuk mengambil uang sekaligus mengambil DVR CCTV.
Pada aksi penembakan itu, total ada lima peluru yang mereka tembakkan, namun pihak Kombes Johanson Ronald Simamora hanya menemukan empat proyektil dua dari tubuh korban, dua sisanya dari dalam rumah korban.
“Dari hasil Labfor, ditemukan proyektil yang ditembakkan (pelaku perampokan bersenjata) dalam rumah. Sedangkan proyektil ke luar tidak ditemukan. Jadi alur senjata ditembakkan tidak ada, dan itu merupakan senpi rakitan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi