Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisHeadlineJatengNews Update

Pelaku UMKM Perlu “Dipaksa” Melek Digital

×

Pelaku UMKM Perlu “Dipaksa” Melek Digital

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam dialog Aspirasi Jateng "Usaha Ekonomi Kreatif di Era Digital" di Studio TATV Solo, belum lama ini. (ricky fitriyanto/beritajateng.tv)

SOLO, 30/7 (beritajateng.tv) – Pandemi Covid-19 mengubah pola pikir para pelaku bisnis untuk melek digital. Transformasi digital menjadi sebuah keharusan agar bisnis tetap jalan dan mendapatkan pangsa pasar.

Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Muhammad Ngainirrichadl menekankan hal itu saat menjadi narasumber dalam dialog Aspirasi Jateng “Usaha Ekonomi Kreatif di Era Digital” di Studio TATV Solo, belum lama ini.

Dari pengamatannya di masyarakat, banyak yang mengakui mereka perlu “dipaksa” untuk menguasai teknologi informasi. Pasar digital atau marketplace yang semula asing, akhirnya saat pandemi menjadi sebuah hal yang jamak untuk dilakukan.

“Seperti pelaku usaha makanan di Wonosobo, sebelum pandemi omsetnya besar. Namun begitu pandemi datang jadi kelimpungan. Kondisi itu memaksa mereka untuk pindah ke pasar online. Ternyata saat di online omsetnya justru lebih tinggi. Semula 50 piece dengan online bisa naik berkali lipat jadi 500 piece,” kata politisi PPP tersebut.

Dia menambahkan, sudah saatnya pemerintah mendorong pengembangan ekonomi kreatif. Bahkan DPRD Jateng telah mengesahkan Perda Pengembangan Ekonomi Kreatif. Tujuannya mewujudkan kekayaan intelektual menjadi yang kreatif sehingga menjadi nilai tambah. Sesuatu yang biasa saja menjadi barang yang memiliki nilai tambah.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan