“Pengalaman kemarin ada lebih dari 100 ribu kosong di daerah 3T. Mereka menolak penempatan di 3T. Kalau begini yang terjadi, berapa pun formasi yang tertetapkan itu akan terus berkurang,“ tegas Anas.
Kritik kepala daerah, Anas sebut bupati lebih suka pengadaan barang dan jasa ketimbang SDM
Terkait formasi Aparatur Sipil Negara daerah, Anas pun menyinggung kepala daerah yang tak memanfaatkan formasi ASN dengan baik.
Sebab, tutur Anas, pihaknya sudah mengundang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di setiap daerah. Namun, menurut pengakuannya, masih banyak kepala daerah yang mengajukan permintaan formasi ASN setelah rekrutmen CPNS tutup.
BACA JUGA: Pembentukan Pengurus FKUB Jateng 2024-2029 Tuai Kritik, Kesbangpol Respons Soal Tak Ada Ormas Islam
Anas pun menyebut kepala daerah lebih tertarik pengadaan barang dan jasa, ketimbang pengadaan ASN.
“Banyak kepala daerah yang tidak aware dengan pengadaan ASN, mereka lebih tertarik dengan pengadaan barang dan jasa daripada pengadaan SDM,“ bebernya.
Rekrutmen ASN buka pada Mei 2024 mendatang, 200 ribu fresh graduate siap ke IKN
Usai menghadiri Musrenbangprov Jateng 2024, Anas menjelaskan sebanyak 200 ribu fresh graduate akan dipersiapkan ke IKN.
“Instansi pusat nanti kan akan pindah, misalnya kementerian wisata, kementerian keuangan, terutama talenta-talenta digital. Mereka akan buka formasi di samping formasi pemerintah pusat sendiri, mereka disiapkan ke IKN,” ujar Anas kepada wartawan.
Adapun proses rekrutmennya akan buka mulai bukan Mei 2024 mendatang.
“Ini mestinya sudah mulai diumumkan, tetapi tahapan seleksi akhir masih banyak formasi yang mesti kita cek lagi,“ tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila