Pihaknya menegaskan, HPP harus terus terjaga. Jangan sampai, kata dia, petani mendapat harga jual yang tak layak.
“Prinsipnya, HPP itu dijaga, jangan sampai petani gak menerima harga jual yang layak, biar mereka semangat buat produksi,” sambung dia.
Prabowo arahkan swasembada pangan, Bulog Jateng-DIY dukung penuh
Tak hanya imbauan untuk menyerap seluruh hasil panen petani, Prabowo juga mengarahkan setiap daerah, tak terkecuali Jawa Tengah, untuk swasembada pangan.
Hal itu juga mendapat dukungan dari Bulog Jateng-DIY.
“Saya kira kita harus support penuh, jadi kalau diterima dari hasil produksi dalam negeri mungkin akan mendekati preferensi konsumen masyarakat kita. Daerah-daerah yang senengnya beras pulen ya sesuai seperti Jawa. Daerah yang senanganya beras lebih pera seperti Sumatera, Kalimantan, mungkin agak lebih cocok konsumsi nasi di sana,” ucap dia.
BACA JUGA: HBP Beras Naik Rp1.000 per Kg Imbas Fleksibilitas, Bulog Jateng-DIY Khawatir Tengkulak yang Untung
Meskipun di tengah larangan impor pangan tahun 2025, Kennedy meyakini Jawa Tengah mampu untuk memenuhi kebutuhan beras tahun ini.
“Saya rasa bisa ya, karena kalau dari kalkulasinya harusnya surplus ya. Secara prinsip, kalau liat kalkulasi rencana produksi 8,8 juta ton itu masih mampu memenuhi kebutuhan di Jateng,” pungkas dia. (*)
Editor: Farah Nazila