“Program ini bukan hanya tentang pembayaran, tetapi juga simbol perubahan pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan memudahkan urusan masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan program nasional TP2DD yang bertujuan memperkuat transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah, serta mendorong optimalisasi PAD,” ungkap dr. Robby.
Bank Jateng Bantu Digitalisasi Pembayaran Retribusi Pasar
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Bisnis Kelembagaan dan Komersial Bank Jateng, Imam Hanafi menyampaikan, proses pembayaran retribusi pasar seyogyanya makin mudah dengan memanfaatkan teknologi.
“Kami sangat mendukung program BayarPas sebagai bagian dari komitmen Bank Jateng dalam memajukan sektor keuangan digital di Jawa Tengah. Melalui teknologi Smart Billing dan QRIS, kami ingin memastikan bahwa proses pembayaran retribusi pasar semakin mudah, cepat, dan aman. Ini juga merupakan kontribusi Bank Jateng untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan efisiensi administrasi di pasar tradisional,” jelasnya.
BACA JUGA: Anggaran Tembus Rp15,3 Miliar, Ahmad Luthfi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan Todanan-Ngawen Blora
Pemimpin Bank Jateng Cabang Salatiga, Budiyono Saputro menambahkan, pihaknya berharap bahwa ke depannya seluruh pasar di Salatiga dapat mengadopsi sistem digital ini. Alhasil, para pedagang serta masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari transformasi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kolaborasi ini, Bank Jateng tidak hanya berperan dalam menyediakan solusi pembayaran digital, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan pasar-pasar di Salatiga yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Dengan harapan, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang dan memperkuat perekonomian lokal. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.