SEMARANG, beritajateng.tv – Pengamat Politik Universitas Katolik (Unika) Seogijapranata Semarang, Andreas Pandiangan, mengungkap keterlibatan tokoh berpengaruh mampu meraup suara pemilih bimbang yang belum menentukan pilihannya di Pilgub Jawa Tengah 2024.
Sosok berpengeruh itu, kata dia, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden RI Prabowo Subianto. Terlebih, dua tokoh itu belakangan ini menunjukkan kedekatan dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Diketahui, hasil survei Litbang Kompas pada Pikada Jateng 2024 menunjukkan sebanyak 43,1 persen responden belum menentukan pilihan atau masuk dalam kategori undecided voters.
“Kalau melihat dari 43,1 persen itu, ada 11,6 persen atau lebih dari 10 persen dari yang tidak menentukan pilihan [pemilih bimbang/undecided voters]. Itu kan menunggu saran dari orang yang sangat dipercaya,” ujar Andreas saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu, 6 November 2024.
BACA JUGA: Soal Bagaimana Cara Selesaikan Masalah di Jateng, Ahmad Luthfi: Ya Saya Jadi Gubernur Dulu
Pemilih bimbang tunggu proses kampanye atau debat
Dalam hasil survei Litbang Kompas, alasan pemilih bimbang yang paling besar adalah menunggu proses kampanye atau debat. Presentase pemilih bimbang ini mencapai 42,9 persen dari jumlah responden.
Namun, tutur Andreas, keterlibatan tokoh seperti Jokowi dan Prabowo disebut sangat mungkin memperebutkan suara 11,6 persen pemilih bimbang di Pilgub Jawa Tengah ini.
Apalagi, menurutnya, bila tokoh itu sampai ikut terjun kampanye di titik-titik krusial di Jawa Tengah.
“Iya, sangat bisa [memberi pengaruh], apalagi kalau Joko Widodo ikut kampanye,” lanjut dia.
Lebih dari 25 persen responden mengaku belum kenal masing-masing paslon, Andreas sebut pertarungan sengit akan terjadi
Sebanyak 25,6 persen responden masih belum mengenal kedua paslon yang bakal menjadi cagub-cawagub Jawa Tengah.