Meski demikian, Iswar mengapresiasi karena Kota Semarang masih memiliki orang yang peduli dan dapat menjadi role model.
Apresiasi tersebut Iswar alamatkan kepada Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi. M. Eng. sebagai penerima penghargaan Kalpataru 2023 kategori Pembina Lingkungan.
Melalui riset terintegrasi, Nugroho menciptakan Sistem Ecogreen bernama Teknologi Biosoildam MA-11 yang mampu mengkonservasi tanah dan air untuk daya dukung suatu lahan.
“Alhamdulillah Mas Widi ini mendapat penghargaan Kalpataru. Tentu merasa bangga untuk memberikan dukungan penuh yang hari ini sudah mendapatkan penghargaan sebagai pembina. Mudah-mudahan dapat menginspirasi masyarakat Kota Semarang,” harapnya.
Iswar berharap semoga ke depan semakin banyak masyarakat yang lebih peduli pada isu persoalan sampah lingkungan. “Sebarkanlah virus-virus kebaikan di kota Semarang. Kita ajak saudara, tetangga, komunitas, sahabat untuk menjaga lingkungan terutama permasalahan buang sampah sembarangan,” ajaknya.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup itu juga diselenggarakan beberapa kegiatan lain. Seperti pameran produk bank sampah, penukaran botol bekas dengan tas ramah lingkungan. Hingga penyerahan bantuan wadah pilah sampah ke sekolah Adiwiyata. (*)
Editor: Elly Amaliyah