Selain untuk destinasi wisata baru, bukit Rowosari sendiri juga dinilai cocok untuk berlatih dan meningkatkan skill paralayang para atlet. Potensi destinasi wisata paralayang ini sudah didirikan sejak tahun 2005 silam. Terdapat dua jalur untuk menuju lokasi tersebut di antaranya melalui Rowosari atas dan belakang kabupaten Demak Kawasan Mranggen Selatan dengan jarak tempuh sekitar 1 kilometer ke lokasi Bukit Paralayang.
Sementara itu, Pengelola Bukit Piramida Rowosari, Suharyanto, menyebutkan bahwa mayoritas pengunjung didominasi para atlet paralayang. Harga yang ditawarkan oleh pengelola sebesar dua ratus ribu rupiah untuk satu orang dengan didampingi oleh pelatih. Selama waktu tempuh 3 sampai 10 menit, pengunjung dapat menikmati pemandangan cantik berupa Bukit Piramida dan pemandangan Kota Semarang.
Suharyanto berharap ke depan Bukit Paralayang ini akan dikembangkan oleh pemerintah daerah agar dapat menjadi pusat destinasi wisata “outdoor activity” di Kota Semarang yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas outdoor lain, seperti off road, camping, flying fox dan lainnya. (Ak/El)