Semarang, 14/11 (BeritaJateng.tv) – Upaya penanganan stunting di kota Semarang mendapat support banyak pihak. Yang terbaru, Pemerintah Kota Semarang mendapat dukungan dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper dan Tanoto Foundation yang diwujudkan melalui penandatanganan MoU kerja sama terkait program percepatan penurunan stunting.
MoU ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengejar target nasional terkait penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024.
“Alhamdulillah hari ini ada MoU antara Pemerintah Kota Semarang dengan Tanoto Foundation yang mana merupakan kerja sama untuk penurunan angka stunting. Karena dari Tanoto sendiri juga sudah bekerja sama dengan BKKBN Pusat kemudian diturunkan ke Jawa Tengah. Di Jawa Tengah ada 3 yang dijadikan percontohan yaitu Brebes, Semarang, dan Banyumas,” ujar Pelaksana tugas atau Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Ruang Lobby Kantor Wali kota Semarang, Senin (14/11).
Kerja sama ini menurut Ita rencananya akan berjalan dalam kurun waktu tiga tahun. Pada tahun pertama ada dua kelurahan yang menjadi lokasi sasaran program kerja sama ini, yaitu Kelurahan Tanjung Mas dan Kelurahan Kemijen.
Kedua kelurahan tersebut juga termasuk dalam tujuh kelurahan dengan tingkat ekonomi terendah di Kota Semarang. Harapannya, pada tahun kedua dan ketiga akan lebih banyak kelurahan yang dijangkau.
Respon (1)