Adapun dirinya berharap masyarakat bisa memanfaatkan dana bantuan guna memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok, yang menambah kesehatan dan gizi bagi keluarga, seperti beras, telur, gula, sayur dan lauk pauk.
Hendi juga meminta masyarakat supaya tidak menggunakan Bansos BPNT untuk membeli barang yang sedang langka di pasaran seperti minyak goreng. “Produk-produk yang sekiranya hari ini sulit, ya tidak perlu dipaksakan. Apalagi untuk beli rokok, ya jangan,” pesan Hendi. Program bantuan dari pemerintah pusat ini diberikan secara simultan sebagai bentuk dukungan dan perhatian bagi warga yang membutuhkan.
Guna memperlancar penyaluran Bansos tersebut, Hendi juga menyatakan kesiapan perangkatnya seperti lurah beserta jajaran untuk mendampingi petugas pos dalam proses penyaluran. Dicontohkan Hendi, misalnya saat petugas perlu melakukan pengambilan gambar rumah. “Jika dibutuhkan, kawan-kawan PT. Pos bisa minta bantuan Pak Lurah dan Bu Lurah untuk melakukan pendampingan saat turun ke warga masyarakat. Harapannya, masyarakat siap menerima kedatangan petugas,” pesan Hendi.
Tercatat di tahun 2022 ini, Kota Semarang memperoleh kuota KPM sebanyak 38.342 warga penerima. Diharapkan ke depannya para penerima manfaat Bansos BPNT dapat semakin berkurang jumlahnya, yang menandakan program pemberdayaan masyarakat berhasil dan perekonomian warga semakin baik. (Ak/El)