“Informasi yang disajikan tentunya akan sangat berguna untuk menghasilkan kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan di Kota Semarang,” tutur Hendi.
“Maka setelah SHIELD ini diresmikan, kawan – kawan harus sudah bisa langsung jalan dan tepat guna,” tegasnya.
Sementara itu Hendi juga meminta agar SHIELD dapat diakses oleh masyarakat, karena pembangunan Kota Semarang tidak hanya dilakukan oleh internal pemerintah saja.
“Tapi kita tidak bisa bicara tepat guna saja. Kita harus mendorong SHIELD memiliki manfaat yang luas. Maka masyarakat harus bisa mengakses dan tersosialisasi bahwa di Kota Semarang ada SHIELD, dimana dapat membantu dalam berbagai hal, misalnya pertimbangan investasi,” imbuh Wali Kota Semarang itu.
Sementara itu, terkait arahan Hendi selaku Wali Kota Semarang itu, Pelaksana Tugas (Plt). Dinas Tata Ruang Kota Semarang, Mohamad Irwansyah meyakinkan bahwa SHIELD nantinya akan produktif menghasilakan sebuah studi yang terintegrasi, yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi di wilayah ibu kota provinsi Jawa Tengah.
“Mudah – mudahan dari studi yang dihasilkan itu, kita bisa melihat bahwa SHIELD bisa benar – benar bermanfaat untuk Pak Wali, seluruh organisasi perangkat daerah, juga masyarakat luas. Ini sesuai pesan Pak Wali bahwa bukan hanya tepat guna yang dikejar, tetapi juga manfaat yang luas,” pungkas Irwansyah. (Ak/El)