Menurut Suwarto, pompa tambahan dari BBWS juga telah diterjunkan untuk membantu mengeringkan kawasan vital seperti Jalan Kaligawe Raya.
Dari enam pompa utama di Kali Tenggang, dua sudah aktif, sementara empat lainnya masih dalam proses perbaikan dan penggantian suku cadang.
“BBWS sudah mengganti tiga dari empat unit pompa lama dengan pompa baru. Saat ini tinggal menunggu pemasangan instalasi listrik dan trafo dari PLN agar semua bisa berfungsi,” ujarnya.
Suwarto menambahkan, peninggian jalan tol Demak–Semarang juga berpengaruh terhadap lambatnya aliran air ke laut karena berfungsi seperti tanggul. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab genangan di beberapa titik masih terjadi.
“Permasalahan ini akan segera kami bahas bersama DPRD, Walikota, BPJN, BBWS, dan pihak tol untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.
DPU mencatat sejumlah wilayah masih menjadi titik rawan genangan, seperti Tlogosari, Muktiharjo Kidul, Muktiharjo Lor, Bangetayu Kulon, Bangetayu Wetan, dan Genuk. Sementara wilayah Trimulyo sudah menunjukkan perbaikan setelah Pemkot memasang pompa baru pada tahun 2024 lalu.
“Harapan kami, dengan tambahan pompa dari BBWS dan dukungan semua pihak, genangan di wilayah Semarang Timur ini bisa segera teratasi,” tutup Suwarto. (*)
Editor: Elly Amaliyah













