SEMARANG, 19/6 (BeritaJateng.tv) – Project pembangunan Simpang Lima kedua di Taman Singosari, bakal dimulai bulan ini oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Rencananya luas bundaran akan diperbesar menjadi 1.800 meter persegi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, menjelaskan jika pembangunan Simpang Lima Kedua ini akan dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), yakni DPU, Disperkim, Distaru dan lainnya, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
“Kalau kecil bundarannya kan kurang keren, nanti akan dibuat lebih besar, termasuk akses jalan dan lainnya,” katanya.
Ali menejelaskan, nantinya saluran air didepan eks Wonderia akan ditutup untuk digunakan akses jalan. Saluran ini sendiri memiliki lebar 6 meter dengan panjang 88 meter. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan OPD lain agar tahun ini Simpang Lima Kedua bisa rampung.
“Kita sudah koordinasi tiga kali dengan OPD lain dan sudah sinkron programnya. Juni ini sudah ada kegiatan pembangunan disana,” tutur dia.
Untuk pembangunan taman, kata dia, Disperkim akan menggandeng pihak swasta untuk memberikan CSR. Anggaran yang diajukan untuk CSR ini sebesar Rp 1,1 miliar dan sudah diajukan ke Gojek Indonesia, namun pihaknya belum memastikan jumlah dana CSR yang diberikan oleh Gojek nantinya.
Penutupan saluran didepan eks Wonderia, kata dia, juga disetujui oleh DPU agar akses jalan menjadi lebar dan tidak menimbulkan kemacetan.