“Accnya berapa kota nggak tahu, tapi anggaran ini belum bisa menutup semua. Karena nanti juga ada penghijauan disana,” tambahnya.
Karena berada di lalu lintas yang cukup padat, Ali menerangkan taman Singosari kemungkinan akan dijadikan taman pasif sekaligus hutan kota. Yang jelas agar lebih menarik, kemungkinan akan dibuat pedestarian. Pembangunan dan pelebaran taman, nantinya juga akan bagian yang harus di kepras ataupun dipotong atau bahkan ditambah.
“Dulu luasnya kan 1.000 meter persegi. Nanti akan dibesarkan menjadi 1.800 meter persegi,” tambahnya.
Dari sisi lalu lintas, menurut Ali tidak akan menganggu aktivitas usaha seperti restoran dan hotel yang ada di dekat taman. Dikarenakan mereka memiliki akses lahan parkir yang cukup memadai. “Rencana di Simpang Lima Kedua ini akan dibuat tiga jalur, termasuk di saluran eks Wonderia yang ditutup” bebernya.
Untuk pedagang kaki lima yang ada di kawasan tersebut, belum ada keputusan lebih lanjut. Namun rencananya akan dibuat pusat kuliner di Jalan Singosari sesuaikan arahan dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang ingin membuat pusat kuliner di Jalan Veteran, Mulawarman, Depok dan Jalan Singosari.
“Nanti mungkin akan disinkronkan, kita akan berkoordinasi dengan yang punya wilayah terkait penataan PKL ini,” pungkas dia. (Ak/El)