“Pemerintah Kota Semarang bersama masyarakat dan Nahdlatul Ulama terus berjuang mengumpulkan arsip dan dokumen pendukung. Untuk memperkuat pengusulan beliau sebagai pahlawan nasional,” katanya.
Kepala Arsip Nasional RI Mego Pinandito menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Pemkot Semarang mengusulkan KH Sholeh Darat sebagai pahlawan nasional
Menurut dia, perjuangan KH Sholeh Darat bentuk perang pemikiran dan perjuangan ilmu pengetahuan yang menjadi fondasi kebangkitan bangsa.
“Kalau dulu Pangeran Diponegoro berjuang dengan senjata, maka Kiai Sholeh Darat berjuang dengan ilmu, naskah, dan tulisan. Itulah jihad intelektual yang membangun kesadaran bangsa,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mencari dan menyerahkan naskah, kitab, maupun arsip asli karya KH Sholeh Darat agar dapat di restorasi dan di digitalisasi oleh ANRI.
Dalam seminar tersebut, disepakati bahwa upaya pengusulan itu harus di ikuti dengan digitalisasi karya-karya KH Sholeh Darat agar dapat diakses generasi muda.
Turut hadir, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) KH Noor Achmad, Ketua Baznas Jawa Tengah, unsur Forkopimda Kota Semarang, serta para akademisi dan ulama dari berbagai daerah. (*)
Editor: Elly Amaliyah










