“Ini merupakan pesantren yang unik, selain terletak di tengah kota Semarang, latar belakang para santri yang diasuh oleh Gus Huda ini cukup beraneka ragam,” jelas Iswar yang juga merupakan Pembina Yayasan Sandal.
Melihat hal tersebut, Iswar mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berdonasi dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk diwakafkan dalam membangun Ponpes Sandal.
“Mari ajak saudara-saudara untuk berdonasi pembangunan Ponpes Sandal. Tujuanya adalah agar teman-teman dapat beraktifitas di satu tempat yang lebih baik sehingga dapat melakukan syar yang lebih maksimal,” tandas Iswar.
Diketahui, Santri Ndalan Nusantara (Sandal) sudah mengajak anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang ‘punya masalah’ untuk bisa menimba ilmu mengenai Agama Islam. Santri di pesantren ini terdiri dari beraneka latar belakang seperti preman, mantan napi, peminum, pemabuk, hingga pengguna narkoba, dan lain sebagainya. (Ak/El)