Selain terpenuhi gizi dan kalorinya, Ita juga memastikan menu makan siang gratis ini steril. Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) sudah melakukan sampling terhadap makanan sehingga aman anak-anak konsumsi.
Dengan adanya simulasi ini, dia menyatakan, Pemkot Semarang siap mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait program pemberian makan siang bergizi gratis.
“Jadi, saat nanti pelaksanaan sudah ada trial eror. Sudah tahu seleranya anak-anak. Kalau seluruh anak TK, SD, SMP, SMA pasti menunha beda. Dengan persiapan ini, Pemkot siap menyupport program ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PPJI Kota Semarang, Yanti Sakoer msngatakan, PPJI siap menjadi mitra pemerintah untuk kebijakan program pemenuhan makan bergizi untuk siswa.
Kali ini, pihaknya mencoba mengimplementasikan menu yang sudah tersusun oleh Pemkot Semarang.
“PPJI wadah para UMKM siap jadi mitra pemerintah untuk menjadi penyedia makan bergizi untuk anak-anak,” ucapnya.
Menurutnya, dengan anggaran Rp 15 ribu, kandungan gizi yang ditetapkan relatif cukup.
“Nasi 150 gram, lauk hewani 70 gram. Buah sayur sesuai takarannya. Sehingga, nilai saat ini sudah relatif cukup,” ujarnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah