SEMARANG, 3/7 (BeritaJateng.tv) – Website kelurahan dan kecamatan di Kota Semarang di nilai kurang update dalam meng-upload informasi kegiatan di wilayahnya. Untuk itu, Pemkot Semarang mendorong kelurahan dan kecamatan agar lebih aktif memberikan informasi ke masyarakat melalui website yang dimilikinya.
Ketua Forum LPMK Kota Semarang, Ahmad Fuad mengatakan dari 177 kelurahan di Semarang, yang aktif meng-update informasi kegiatan baru sekitar 35 persen. Dari kondisi tersebut, ia mengharapkan seluruh kelurahan bisa mengoptimalkan kembali websitenya.
“Kelurahan dan kecamatan masih kurang memanfaatkan website yang ada, dua tahun kita sudah me-launching website LPMK tetapi masih sekitar 35 persen yang update dari 177 kelurahan yang ada di Semarang,” ujarnya.
Ia menjelaskan pentingnya kelurahan atau kecamatan ketika aktif mengisi website. Dengan demikian, pemerintah kota akan bisa memonitor dan mengevaluasi kinerja di wilayah setempat.
Ia melihat masih banyak kendala dalam proses optimalisasi pelaksanaan update informasi ini. Pihaknya berupaya agar seluruh kegiatan-kegiatan apapun bisa di unggah ke website. Seperti salah satunya informasi perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Di konten website itu ada kegiatan UMKM, bisa di upload produk unggulan, agar kita bisa bantu promosikan,” katanya.
Dari informasi yang di dapat, ada kendala utama menjadi penyebab tidak updatenya informasi yang ada di tingkat kelurahan. Kendala tersebut ada di bidang admin. Ada kemungkinan mengenai penugasan seorang admin yang belum jelas.