Jateng

Pemkot Semarang Perkuat Mitigasi Banjir, Sodetan Unissula Jadi Fokus Utama

×

Pemkot Semarang Perkuat Mitigasi Banjir, Sodetan Unissula Jadi Fokus Utama

Sebarkan artikel ini
Pemkot Semarang Perkuat Mitigasi Banjir, Sodetan Unissula Jadi Fokus Utama
Optimalisasi pompa dan sodetan Unissula Semarang untuk antisipasi banjir besar terulang kembali. (Doc. BPBD Semarang)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang terus memperkuat langkah mitigasi bencana untuk mencegah terulangnya banjir besar seperti yang melanda akhir Oktober hingga awal November 2025 lalu.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejumlah upaya strategis kini berfokus pada penguatan sodetan Unissula Kaligawe dan sistem peringatan dini di kawasan rawan genangan.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan bahwa evaluasi pasca-banjir menjadi dasar utama dalam penyusunan langkah-langkah mitigasi. Hasil asesmen menunjukkan perlunya penanganan cepat di wilayah Kaligawe yang kerap menjadi langganan genangan.

“Beberapa hari ke depan kami fokus memperkuat sodetan Unissula agar aliran air lebih lancar. Langkah ini harapannya dapat menekan potensi banjir di kawasan Kaligawe,” ujarnya, Jumat, 14 November 2025.

Menurut Endro, strategi jangka pendek selama satu hingga tiga bulan ke depan akan menitikberatkan pada lima hal.

BACA JUGA: Walikota Kerahkan Tenaga Medis Tambahan Bantu Warga Terdampak Banjir Semarang

Pertama, percepatan penguatan sodetan Unissula Kaligawe. Kedua, optimalisasi sistem drainase dan pompa dengan penambahan unit besar serta pompa cadangan.

Ketiga, penguatan sistem peringatan dini dengan memanfaatkan data cuaca dari BMKG yang disebarkan melalui sirine, SMS blast, dan kanal resmi Pemkot Semarang.

Langkah keempat adalah memperkuat logistik tanggap darurat, termasuk stok bahan makanan, air bersih, obat-obatan, dan perlengkapan dasar. Terakhir, penataan cepat kawasan rawan banjir dengan menertibkan galian liar dan bangunan di bantaran sungai yang menghambat aliran air.

Untuk dua minggu ke depan, BPBD juga memprioritaskan pembersihan sedimentasi, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan dan saluran. Selain itu, penempatan posko cepat tanggap di kecamatan terdampak, serta aktivasi tim pemantau cuaca selama 24 jam.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan