Masalah lain yang sering muncul adalah orang tua yang merasa enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta karena biaya yang mahal. Oleh karena itu, Agustina menekankan pentingnya peran pemerintah sebagai mitra bagi sekolah swasta dalam upaya mencerdaskan generasi muda.
Dinas Pendidikan akan melakukan pemetaan kebutuhan anggaran dan jumlah siswa yang membutuhkan beasiswa. Pembiayaan tidak hanya bersumber dari APBD Pemkot Semarang, tetapi juga bisa berasal dari pemerintah provinsi dan pengusaha melalui CSR.
“Ini masih kita hitung, kebutuhannya berapa. Nanti tidak hanya dari APBD, tapi kita bisa nembung ke provinsi, pengusaha untuk CSR secara khusus yakni beasiswa,” tambahnya.
Rancang Konsep Beasiswa
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyatakan menyampaikan, sudah merancang beberapa konsep untuk siswa yang kurang mampu namun tidak memiliki kesempatan di sekolah negeri.
“Kami punya petunjuk dari bu wali, siswa yang tidak bisa masuk sekolah negeri dan kurang mampu dapat bersekolah di swasta dengan bantuan beasiswa,” katanya.
Dinas Pendidikan juga telah memetakan jumlah anak yang akan mendapatkan bantuan, yang nantinya akan melibatkan pendanaan dari APBD dan CSR. (*)
Editor: Elly Amaliyah
Respon (1)