Kegiatan ini menghadirkan pembicara Teknologi Pangan Unika Inneke Hastoro MSc dan Koordinator Foodbank of Indonesia (FOI) Mustagfirin.
Inneke menyebut pihaknya sudah melakukan kajian holistic terkait transformasi sistem pangan di Kota Semarang.
Hasilnya cukup menggembarikan bahwa mulai banyak warga memanfaatkan lahan kosong di pemukimannya untuk melakukan urban farming. “Bahkan tidak sedikit yang memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil bercocok tanam mereka sendiri,” ujarnya.
Selain itu, sudah mulai banyak pula warga yang melakukan konsumsi pola pangan sehat, seimbang dan aman.
Adapun Mustagfirin menambahkan Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang melakukan food waste (perilaku membuang bahan makanan yang tidak sempat diolah sehingga jadi limbah pangan).
Total dalam setahun ada food waste 300 Kg, kedua setelah Arab Saudi yang mencapai 427 Kg dilanjutkan dengan AS yang mencapai 277 Kg per tahun.
“Jumlah sampah makanan itu bisa memberi makanan 29-47% penduduk di Indonesia, jadi ada baiknya kita mengurangi food waste dan food loss mengingat upaya ketahanan pangan yang sedang kita bangun,” ujar Firin. (Ak/El)