Margarita menyatakan bahwa perbedaan antara Koperasi Merah Putih dengan koperasi yang lain adalah jenis usaha dari Koperasi Merah Putih lebih lengkap.
“Jadi di situ ada stok pangan, kemudian kebutuhan obat-obatan dan agen LPG, dan tetap ada simpan pinjam,” jelasnya.
Sedangkan alokasi dana pembentukan Koperasi Merah Putih nantinya juga akan mendapat bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Namun total anggaran untuk Koperasi Merah Putih, pihaknya belum merinci berapa biaya yang pihaknya butuhkan.
“Sesuai Petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Koperasi, jadi untuk saat ini membuat akta pendirian dan nota. Nah kemarin juga dapat arahan dari Pak Gubernur, bisa minta CSR Bank daerah atau Bank Jateng,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyatakan bahwa nantinya Koperasi Merah Putih akan ada berdiri di setiap kelurahan Kota Semarang.
“Petunjuk Bu Wali, pilot project-nya nanti di Kecamatan Semarang Utara. Nanti kita lihat dulu di rapat kerja daerah. Kelurahan mana yang akan sudah siap, karena nanti harus ada kantor koperasi dan ada gudang stok,” tuturnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah