Luthfi menjelaskan bahwa rumah Wagiman adalah satu dari 322 rumah di Kabupaten Boyolali yang mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
“Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Anggarannya untuk masing-masing rumah Rp20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, 322 unit rumah. Minggu depan sudah mulai,” kata Luthfi.
Pemprov Jateng genjot perbaikan RTLH tahun 2025
Luthfi mengatakan, perbaikan RTLH akan Pemprov Jateng genjot pada tahun 2025 ini. Total tahun ini akan ada 17 ribu unit RTLH yang mendapatkan bantuan.
Apalagi, dengan bantuan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Banyumas sekitar 500 unit rumah bersumber dari CSR Buddha Tzu Chi.
“RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul Dinas Perakim cek dan kabupaten/kota verifikasi. Kita kerjakan bersama,” katanya.
BACA JUGA: Warga Pemalang Apresiasi Program Perbaikan RTLH Pemprov Jateng: Rumah Bisa Buat Kumpul Lebaran Nanti
Adapun terkait bantuan perbaikan RTLH, sampai tahun 2024 telah dibangun sekitar 1,2 juta unit. Sisa data RTLH di Jawa Tengah yang belum tersentuh sekitar 1.022.113 unit.
“Kami akan gandeng juga TNI-Polri untuk ikut serta dalam memperbaiki RTLH. Tiap rumah Rp20 juta. Bukan membangun rumah baru tapi memperbaiki rumah yang sudah ada, yaitu atap, lantai dan dinding,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi