“Fokus kemiskinan harus kita tingkatkan lagi. Kita di penganggaran tahun 2024 juga sudah meningkatkan penanganan kemiskinan, begitu juga peningkatan kesejahteraan masyarakat kita tingkatkan,” bebernya.
Tak hanya indikator kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia juga tak tercapai
Selain kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tak tercapai juga tak luput menjadi fokus Pemprov Jawa Tengah. Lebih lanjut, Sumarno membeberkan tak tercapainya lima indikator itu lantaran adanya faktor eksternal.
“Mungkin hanya satu-satunya Jawa Tengah yang tidak mengubah target. Sebenarnya kalau kita mengubah targetnya, indikator itu akan tercapai. Kita posisinya sudah menyepakati target, kalau ubah di tengah jalan pasti tercapai,” paparnya.
BACA JUGA: Petahana DPD RI Abdul Kholik Berpeluang Jabat Lagi, Fokus Kemiskinan hingga Problem Maritim Jateng
Kemiskinan sebagai indikator utama yang tak tercapai, tutur Sumarno, juga provinsi lainnya alami di Indonesia. Namun, lanjutnya, provinsi lainnya merevisi target kemiskinan sehingga angkanya menurun.
“Kalau sebetulnya kondisinya sama. Provinsi (lainnya) merevisi semua target kemiskinan. Hanya Jawa Tengah yang tidak melakukan revisi target, kondisi paling berat itu, pukulan berat. Tidak hanya Jawa Tengah, tapi semua,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi