Dengan demikian, lanjut Nana, desa yang tersambung program Internet Desa sejak tahun 2022 hingga tahun 2024 ada sebanyak 599 desa. Dengan rincian pada tahun 2022 ada 53 desa, tahun 2023 ada 331 desa, dan tahun 2024 ada 215 desa.
Diskominfo Jateng beberkan alasan penyaluran secara bertahap
Kepala Diskominfo Jateng, Riena Retnaningrum menambahkan, penyaluran program internet ini memang berlangsung secara bertahap. Alasannya tak lain ialah menyesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ada.
“Kita tidak mampu kalau seluruh blank spot ditangani sendiri melalui APBD. Kita harus kreatif dari sumber dana yang sah. Karena seluruh desa blank spot dapat teratasi,” ujar Riena.
Lebih lanjut, Riena menjelaskan, program internet desa juga mendukung desa tanggap bencana untuk pemasangan Early Warning System (EWS). Utamanya untuk desa-desa di sekitar Gunung Merapi yang masuk program prioritas.
BACA JUGA: Hadiri Penyerahan Pesawat Baru TNI AU Bareng Prabowo, Jokowi: Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir bagi masyarakat desa yang blank spot,” pungkasnya.(*)
Editor: Farah Nazila