Jateng

Pemuda Jepara Tewas Usai Dikeroyok Sekelompok Orang Usai Nonton Orkes, Polisi Buru Pelaku

×

Pemuda Jepara Tewas Usai Dikeroyok Sekelompok Orang Usai Nonton Orkes, Polisi Buru Pelaku

Sebarkan artikel ini
tersangka kasus penganiayaan
Ilustrasi orang tewas. (Foto: Freepik)

JEPARA, beritajateng.tv – Seorang pemuda asal Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sekelompok orang seusai menonton acara orkes di Desa Jinggotan. Korban berinisial MRS (20) meninggal dunia pada Minggu, 20 Juli 2025.

Kepolisian Resor Jepara kini tengah memburu para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan kematian tragis tersebut. Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku.

“Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi dan saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujar AKP Wildan, Selasa, 20 Juli 2025.

BACA JUGA: Jadwal Laga Persijap Jepara di 5 Pekan Pertama Super League, Jumpa Persib Bandung hingga Persis Solo

Peristiwa tragis itu bermula saat korban bersama dua temannya pulang dari menonton orkes pada Sabtu malam, 19 Juli 2025. Ketika tiba di depan TK Tunas Rimba, Desa Jinggotan, sekelompok pemuda menghadang korban dan teman-temannya.

“Korban langsung di pukuli oleh sekelompok orang tersebut. Ia mengalami luka memar di bagian dagu dan lecet pada kakinya,” terang AKP Wildan.

Setelah insiden pengeroyokan, teman korban sempat menolong dan membawanya pulang. Namun nahas, setibanya di rumah, MRS justru muntah darah dan kondisinya memburuk.

“Korban sempat beristirahat, namun pada Minggu pagi korban muntah darah dan sekitar pukul 11.00 WIB di nyatakan meninggal dunia,” jelasnya.

Jenazah MRS kemudian dibawa ke RSUD R.A Kartini Jepara untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Tim Forensik dari Polda Jawa Tengah turun langsung dalam proses tersebut.

BACA JUGA: 6.783 ASN Jepara Berpeluang Miliki Rumah Subsidi, Bank Jateng Siap Dukung Pembiayaan

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penyelesaian hukum kepada aparat. Sementara itu, penyelidikan kasus ini terus berlanjut dan polisi berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga para pelaku tertangkap. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan