Catatan Gunung Semeru Bergemuruh
Erupsi pertama tercatat pada pukul 00.31 WIB, kemudian terjadi letusan susulan pada pukul 06.26, 08.14, dan terakhir pukul 10.23 WIB. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya, dipengaruhi oleh pola angin permukaan yang cukup kuat. Petugas pos pantau menyebutkan bahwa suara gemuruh terdengar jelas dari jarak beberapa kilometer.
Bagi warga dan pendaki yang berniat ke Gunung Semeru sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah Jonggring Seloko serta mewaspadai potensi banjir lahar dingin, khususnya saat hujan turun di puncak atau sekitar lereng.
Bagi wisatawan yang berniat melakukan perjalanan ke daerah sekitar Semeru seperti Ranu Pane atau Tumpak Sewu, lebih baik menunda kunjungan dan memantau informasi resmi dari BMKG. Keindahan Gunung Semeru memang menggoda, tetapi keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.
Erupsi Gunung Semeru menjadi pengingat bahwa gunung api aktif di Indonesia memerlukan pengamatan intensif dan kesadaran bersama, terutama dalam menghadapi fenomena alam yang bersifat unpredictable. (*).