BACA JUGA: Warga Tambaklorok Hidup di Tengah Gunungan Sampah, Desak Pemerintah Bertindak
“Kondisi air tinggi membuat korban sulit menyelamatkan diri,” ujarnya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Petugas kemudian membawa jasad korban menuju rumah duka untuk proses lanjut. Berdasarkan hasil visum luar oleh dokter Puskesmas Sayung, korban meninggal murni akibat tenggelam tanpa tanda kekerasan.
BACA JUGA: Tambakrejo Semarang Bakal Jadi Ecowisata Mangrove, Pemkot Siapkan Masterplan
Hal itu menguatkan dugaan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena faktor lingkungan dan kondisi fisik korban yang sudah lanjut usia.
Insiden ini menjadi pengingat bagi warga pesisir agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar tambak, terutama ketika siklus rob sedang tinggi. Kejadian semacam ini berpotensi terulang jika masyarakat kurang memperhatikan keselamatan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi