SEMARANG, beritajateng.tv – Pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara terus berlangsung.
Berdasarkan data terakhir pada Sabtu, 22 November 2025 malam, jumlah korban jiwa mencapai 12 orang, 16 dalam pencarian, 7 orang luka-luka, serta 48 rumah roboh dan hilang.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyebut ada 1.019 pengungsi hingga kemarin malam.
“Korban jiwa 12 meninggal dunia, 16 pencarian, 7 luka-luka. Kemudian 48 rumah roboh, 195 rumah terdampak, 355 KK mengungsi,” ujar Bergas via WhatsApp, Minggu, 23 November 2025.
BACA JUGA: Total Korban Meninggal Longsor Cilacap 20 Orang, 3 Korban Masih Dalam Pencarian
Bergas menuturkan, pencarian korban longsor itu menggunakan sarana prasarana dan alat berat seperti ekskavator 23 unit hingga pompa air alkon 15 unit. “Kemudian anjing pelacak K-9 ada enam ekor dan hidran unit 2 tangki,” terangnya.
Ia merinci, sebanyak 700 personel terlibat dalam operasi pencarian korban longsor di Pandanarum Banjarnegara.
Dari pencarian pada Sabtu, 22 November 2025 kemarin, Bergas mengungkap ada temuan satu korban jiwa dan satu bagian tubuh. “Kemarin kami temukan dua korban jiwa dan satu bagian tubuh,” sambungnya.
Potensi longsor susulan di Pandanarum
Lebih jauh, Bergas menyebut upaya penanganan korban longsor Pandanarum Banjarnegara ada perpanjangan waktu operasi pencarian selama 3 hari.
Bahkan, lanjutnya, masih ada ancaman longsor susulan yang pemicunya ialah cuaca buruk dan berbagai faktor lain.













