Sehingga, tak heran jika masa-masa paska pemilu menjadi momentum krusial dalam peta arah persaingan pada Pilkada, tak terkecuali Pilgub Jateng.
Pimpinan atau tokoh terkemuka partai politik santer maju di Pilgub Jateng
Lebih jelas, beberapa nama yang santer akan maju dalam Pilgub Jateng mulai menyusun strategi. Misalnya DPD Partai Gerindra Jateng yang membuka peluang koalisi demi mengusung Sudaryono sebagai cagub.
Uniknya, pihak Gerindra Jateng mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai lain, baik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun di luar KIM.
Menanggapi hal tersebut, Andreas memandangnya sebagai unsur politik terbatas di daerah saja. Menurutnya, keputusan final koalisi dalam Pilgub Jateng tetap akan menunggu pembentukan kabinet baru nanti.
“Itu mungkin unsur pimpinan di daerah. Kalau saya sih melihat mereka masih menunggu pembentukan kabinet. Karena itu nanti terkait dengan resources, sumber daya, jaringan, termasuk dukungan logistik,” ungkapnya.
BACA JUGA: DPRD Jateng Siapkan Dana Cadangan Rp200 M untuk Pilgub 2024
Di sisi lain, kata Andreas, sejauh ini sejumlah nama yang disebut maju dalam Pilgub Jateng cukup menarik. Seperti Bambang Pacul dan Hendrar Priadi (PDI Perjuangan), Sudaryono (Gerindra), dan Gus Yasin (PKB).
“Kalau kita melihat dari sisi kepartaian, artinya mereka sebagai pimpinan atau orang-orang yang mengemuka di partainya, yang layak, persoalan nanti siapa yang didukung itu keputusan DPP masing-masing,” tandas Andreas. (*)
Editor: Farah Nazila