“HIPMI mengajarkan untuk rela berkorban, mementingkan organisasi di atas kepentingan pribadi. Sehingga ada tanggung jawab yang harus kita jalankan,” ungkapnya.
Anekeragam anggota HIPMI Kabupaten Semarang
Rudy menyebut, dalam hal keanggotaan, HIPMI merupakan sebuah “pelangi”; artinya ada berbagai macam “warna” serta latar belakang pengusaha muda yang beragam. Tetapi, semuanya sepakat untuk menjadi kekuatan bersama.
Maka, Rudy menekankan jajaran pengurus BPC HIPMI Kabupaten Semarang mesti aktif memajukan daerah dan bangsa Indonesia.
“Jangan sampai berbinis hanya untuk menipu teman-temannya. Berbisnis jangan untuk merugikan sesama anggota, karena itu bukan marwah HIPMI,” tegasnya.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, saat memberikan sambutan menegaskan HIPMI Kabupaten Semarang harus guyub rukun dan kompak. Selain itu, juga harus inovatif, progresif, dan mampu bergerak cepat.
Khususnya, dalam menyinergikan program kerjanya dengan program pemerintah daerah. Baik dalam memajukan UMKM, membuka lapangan kerja, dan mengurangi angka pengangguran.
BACA JUGA: Hipmi Jawa Tengah Cari Ketua Umum, Tekankan Calon yang Bisa Hadapi Tantangan
“Di anggaran perubahan anggaran 2025 Pemkab Semarang telah mengusulkan anggaran untuk program pembinaan anggota HIPMI dan UMKM Center,” tegas bupati.
Hal yang sama tersampaikan oleh Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bagus Suryokusumo, yang hadir dalam pelantikan ini.
Bagus berharap, setelah pelantikan ini jajaran pengurus BPC HIPMI Kabupaten Semarang harus segera merealisasikan program-programnya dalam membantu pemerintah daerah.
Terlebih, dalam membantu membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran terbuka serta pengentasan kemiskinan di Kabupaten Semarang.
“Sebab kemiskinan, pengangguran, dan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi persoalan yang harus kita tuntaskan bersama-sama, tidak hanya di Kabupaten Semarang, namun juga di Jawa Tengah,” jelasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi