Jateng

Penjualan Piala Agustusan di Semarang Anjlok 75 Persen, Pedagang Andalkan Orderan Wisuda

×

Penjualan Piala Agustusan di Semarang Anjlok 75 Persen, Pedagang Andalkan Orderan Wisuda

Sebarkan artikel ini
penjual trophy semarang
Owner Safir Trophy, Safira saat melayani pelanggan. Rabu, 13 Agustus 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

“Turun banget sudah dari dua tahun terakhir. Ya ada pesanan tapi enggak seramai dulu. Drastis, turun banget,” jelasnya kepada beritajateng.tv.

Agar bisa bersaing dengan pasar online, Padma Trophy tetap menerima pesanan piala untuk Agustusan. Jumlahnya bervariasi, antara 25 set hingga 50 set per bulan di musim Agustusan. Sebagian besar pembeli berasal dari kampung-kampung di sekitar Semarang.

Strategi bertahan di tengah persaingan online

Meski mengalami penurunan penjualan, Safir Trophy memilih bertahan di jalur offline demi menjaga keamanan barang dan menghindari kerugian akibat retur.

“Saudara saya yang jual online malah sering rugi, soalnya kalau barang pecah harus refund. Jadi kalau online menurut saya lebih ribet,” kata Rema.

Sementara itu, Padma Trophy memanfaatkan kanal online untuk menjangkau pelanggan yang tidak sempat datang langsung. Puncak pesanan biasanya terjadi di awal Agustus, ketika persiapan lomba dan acara kampung mulai berlangsung.

“Sekarang sudah lain, soalnya sudah online. Kalau ada yang beli, seringnya malah lewat online. Mereka pesan, lalu nanti baru diambil kalau sudah jadi,” jelas Emnah.

BACA JUGA: Kalkulasi Peluang Timnas Putri U20 Melawan Turkmenistan untuk Lolos ke Piala Asia U-20

Kedua toko tersebut tidak hanya menjual piala, tetapi juga menyediakan plakat, medali lomba, pin, selempang, dan samir untuk acara resmi. Kisaran harga produk bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Meskipun penjualan piala Agustusan mengalami penurunan tajam, Safir Trophy dan Padma Trophy menunjukkan bahwa strategi penjualan, baik offline maupun online, sama-sama masih bisa bertahan, selama pelaku usaha mampu menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan