Jateng

Penopang Utama Kehidupan Masyarakat, Sumanto Dorong Pembangunan Pertanian jadi Prioritas Pemprov

×

Penopang Utama Kehidupan Masyarakat, Sumanto Dorong Pembangunan Pertanian jadi Prioritas Pemprov

Sebarkan artikel ini
Jawa Tengah Beras
Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto saat berbincang dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV, Rabu, 29 Mei 2024. (Ricky Fitriyanto/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvKetua DPRD Jateng Sumanto mendorong pembangunan pertanian menjadi prioritas utama Pemprov karena sektor pangan merupakan penopang utama kehidupan masyarakat. Hal tersebut juga selaras dengan visi misi Gubernur yaitu menjadikan wilayah Jateng sebagai lumbung pangan nasional.

Sumanto mengatakan, APBD Jawa Tengah tahun 2026 masih fokus memantapkan posisi Jateng lumbung pangan nasional. Hal tersebut tercermin dalam prioritas anggaran dan kebijakan yang bakal Pemprov terapkan.

“Meski ada pemangkasan dana transfer daerah dari pemerintah pusat dan akan berakibat ada sektor yang anggarannya belum maksimal, kami berharap sektor pertanian dan peternakan yang menjadi penyokong visi-misi lumbung pangan nasional bisa tetap maksimal,” katanya, belum lama ini.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Sumanto Minta Pemprov Waspadai Ulah Spekulan

Ia menambahkan, Pemprov perlu serius menggarap sektor pertanian. Sebab Bung Karno menyatakan, pangan adalah soal hidup matinya suatu bangsa. Pesan bersejarah Presiden Soekarno tersebut dikatakan saat peletakan batu pertama Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (UI), yang kini menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 27 April 1952.

“Bung Karno sudah mengingatkan bahwa pangan adalah soal mati hidupnya suatu bangsa. Jika kebutuhan pangan rakyat tidak terpenuhi, maka akan mengganggu hajat hidup banyak orang,” kata Sumanto.

Ketua DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng Sumanto saat berdialog dalam acara Temu Tani di Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini. (DPRD Jateng)

Lebih lanjut Sumanto menambahkan, berbagai program pertanian pemerintah belum berjalan optimal karena masih ada sejumlah persoalan mendasar. Beberapa permasalahan yang ia soroti antara lain, penyediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi yang belum merata. Selain itu, pemanfaatan teknologi tepat guna dan inovasi pertanian belum maksimal.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan