“Energi terbarukan berbasis masyarakat banyak potensinya. Ini menjadi alat untuk memakmurkan rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Sharlini Eriza Putri, Eisenhower Fellowships 2022 yang juga menjadi pembicara dalam webinar ini menyoroti tingginya penggunaan energi berbasis fosil oleh para pengusaha.
Menurutnya, penggunaan EBT pada industri besar cenderung membebani biaya produksi para pengusaha. Oleh karena itu, penggunaan EBT harus sektor produktif gunakan, khususnya bagi mereka yang memiliki nilai tambah.
BACA JUGA: Mampu Terangi Jalan dengan Limbah Tahu, Begini Kisah Desa Urutsewu Komitmen Gunakan EBT
Selain itu, diperlukan komitmen serta dukungan besar dari pemerintah untuk terus mengembangkan pemakaian EBT pada industri besar.
“Kalau industri hilir berkembang, nilai tambahnya tinggi, provitnya tebal, pakai listrik yang mahal itu tidak masalah,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila