“Santri memiliki peran besar dalam berdirinyaya NKRI, jihad dan intelektual. Apa yang kita nikmati sekarang ini berkat santri yang terdahulu atau warisan kemerdekaan,” tutur Nana Sudjana.
Seiring perkembangan zaman yang terus berjalan, lanjut Gubernur, di era digitalisasi berharap para santri mampu menguasai dan menyikapi perkembangan teknologi. Jangan sampai berita hoak dan ujaran kebencian masuk dan merusak tatanan yang sudah ada menjadi rusak akibat kurang pekanya menyikapi hal tersebut.
“Sikap dan sifat toleransi harus terus kita pupuk dan jaga sampai kapan pun antar umat beragama. Serta mendukung apa yang sudah menjadi keputusan negara diantaranya mendukung pemilu 2024,” terang Nana Sudjana.
Peringatan Hari Santri Nasional
Sementara itu menurut tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional ke-9 dalam hal ini Bupati Demak, Eistianah. Ia mengatakan bahwa para santri akhir-akhir ini banyak mendapat sorotan terkait pernikahan dini. Oleh sebab itu perlu mendapat perhatian penting terhadap penguatan iman dan mental santri.
“Pengetahuan tentang pernikahan dini sehingga dari fisik dan mental mereka siap untuk saat nanti menikah nantinya. Agar kedepannya tidak adalagi angka stunting atau gizi buruk terjadi. Yang salah satu penyebabnya adalah faktor pernikahan dini,” pungkas Bupati Demak. (*)
Editor: Elly Amaliyah