Misalnya, banyak postingan-postingan di media sosial yang mulai menyerukan aksi boikot. Hanya saja, Mukhlis menyadari bahwa tak sedikit orang yang takut bersuara di kehidupan nyata karena berbagai alasan.
“Sehingga dengan acara ini harapannya orang bisa berani menunjukkan kepeduliannya terhadap Palestina, berani menyuarakan dukungan,” beber Mukhlis.
BACA JUGA: Peringati Hari Anak Nasional, Siswa SDN Polaman Semarang Gelar Sholat Gaib untuk Palestina
Sementara itu, salah satu peserta aksi, Lailis mengaku sudah lama menyuarakan dukungan kepada Palestina. Bahkan, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) itu juga telah melakukan aksi boikot produk Israel.
Menurutnya, mengikuti aksi bela Palestina dan boikot produk Israel adalah dukungan realistis yang bisa dilakukan warga Semarang untuk Palestina.
“Jadi meski kita nggak bisa ke sana kita bisa membantu lewat menyuarakan awareness kepada teman-teman. Ikut aksi seperti ini atau boikot produk Israel,” kata Lailis. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi