Selain itu, kegiatan juga diisi dengan pembacaan surat yasin, tahlil, Asmaul Husna, solawat-solawat dan diakhiri dengan doa bersama.
Kali pertama kesepuluh SD di Semarang Tengah serempak peringati Hari Santri Nasional
Lebih lanjut, kata Khalik, tahun ini merupakan kali pertama bagi kesepuluh SD di Kecamatan Semarang Tengah untuk memperingati Hari Santri Nasional secara serempak. Sebelumnya, mereka hanya mengadakan acara secara internal di sekolah masing-masing.
“Baru kali ini, biasanya hari Jumat di akhir bulan hanya bersama 3 sekolah terdekat. Sehingga kita membiasakan anak untuk berziarah makam waliyullah minimal setiap tri wulan ke sini,” imbuhnya.
BACA JUGA: Festival Mahrojan Sambut Hari Santri Nasional, Semarang Jadi Tuan Rumah Pertama
Sementara itu, salah satu siswa Girindra Maulana Azam tampak antusias mengikuti ziarah ini. Ia datang dengan mengenakan busana muslim berwarna putih dan sorban yang ia ikat di kepalanya.
“Ya senang dan bisa mengenal. Bisa belajar tentang agama, mengingat leluhur, mendoakan leluhur,” katanya.
“Memang kebetulan kakakku santri, jadi bisa mengajari. Kebetulan juga besok aku mau mondok jadi santri,” imbuhnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi