SEMARANG, beritajateng.tv – DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Semarang Raya menggelar Gathering & Seminar Anggota bertajuk “Meraih Peluang di Tengah Tantangan”.
Pada acara ini hadir para pelaku industri furnitur, desainer, kontraktor, serta Keluarga Alumni PIKA (KAPIKA) yang pada kesempatan tersebut memperkenalkan agenda besar WOODFEST 2025, sebuah pameran industri furnitur, desain interior, dan material bangunan yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di Marina Convention Center, Semarang.
Perwakilan KAPIKA, Johanes Chaesario Octavianus, menyampaikan bahwa WOODFEST 2025 bukan hanya pameran, melainkan sebuah platform kolaborasi yang mempertemukan pelaku industri furnitur dengan buyer lokal maupun internasional.
“Lebih dari 30 buyer agent internasional dipastikan hadir dalam acara Buyer Gathering yang menjadi bagian utama dari WOODFEST 2025,” ujarnya kepada beritajateng.tv di Alam Indah Restoran Semarang, Kamis, 21 Agustus 2025.
BACA JUGA: Pertahankan Kualitas, Peluang Industri Furnitur Kuasai Pasar Domestik
Hal itu lantas membuka peluang emas bagi manufaktur dan eksportir lokal untuk memperluas jejaring bisnis serta memperkenalkan produk unggulan mereka ke pasar mancanegara.
Johanes menegaskan, WOODFEST 2025 akan menjadi pameran material, furnitur, dan desain terbesar sepanjang sejarah Jawa Tengah, yang menghadirkan tiga segmen utama.
“Ada tiga segmen, pertama furniture maker, produsen dan pabrik mebel nasional. Material supplier, penyedia bahan baku, hardware, pelapis, cat, fitting, hingga mesin industri. Kemudian buyers, baik internasional maupun lokal dari kalangan kontraktor dan desainer interior,” terangnya.
HIMKI Semarang Raya: “Jateng berpeluang besar jadi pusat furnitur dunia”
Dengan kolaborasi tersebut, HIMKI dan KAPIKA berharap dapat memperkuat rantai pasok industri furnitur secara menyeluruh. Yakni mulai dari desain, produksi, material, hingga distribusi.
Sebut bukan hanya tentang pameran, Ketua BPP KAPIKA, Mikael Ardian Sugito, menegaskan WOODFEST 2025 juga untuk membangun masa depan industri furnitur Indonesia.