Bupati menjelaskan bahwa materi pembelajaran SSN akan mencakup praktik keagamaan bagi siswa dari berbagai agama yang mereka peluk.
Penyerentakan SSN dengan Kurikulum Merdeka
Program ini, kata Bupati, bertujuan agar siswa memiliki karakter beriman, bertakwa, dan berahlak mulia sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
BACA JUGA: Ibu-Ibu Jamaah Pengajian di Blora Sediakan Ratusan Takjil, Dalam Sekejap Ludes!
Kepala Dinas Pendidikan, Sunaryo menegaskan bahwa kurikulum SSN akan disinkronkan dengan kurikulum nasional, yaitu Kurikulum Merdeka. Penerapan kurikulum tersebut akan mulai secara serentak pada tahun ajaran 2024/2025.
“Muatan pembelajaran SSN akan disesuaikan dengan budaya masyarakat Kabupaten Blora, sehingga siswa dapat menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami kultur lokal,” ujar Sunaryo.
Program ini juga mencakup kegiatan literasi, pemahaman kitab suci, praktik ibadah harian, dan aplikasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Editor: Farah Nazila