Akan tetapi terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. Oleh karenanya, semuanya perlu menjaga persatuan itu secara bersama-sama.
“Itu harus kita dasari dari dalam diri kita, terutama kita mempunyai perilaku-perilaku yang baik sehingga orang lain juya akan ikut mencontoh, dan meneladani hal-hal yang baik,” ucapnya.
BACA JUGA: Jelang Waisak, Umat Buddha Semarang Bersihkan ‘Rupang’ di Vihara Mahavira
Perilaku yang baik, lanjut Bhikkhu Cattomono, antara lain harus memiliki budaya akan rasa malu. Artinya, umat manusia haruslah malu untuk berbuat jahat serta takut akan akibat dari perbuatan jahat tersebut.
“Ini dasar supaya kita ini persatuan dalam keberagaman itu sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, rombongan dari Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Watugong yang terdiri dari tokoh-tokoh lintas agama dan kepercayaan juga turut hadir dalam perayaan Waisak di Vihara Tanah Putih hari ini. Mereka tampak beramah-tamah setelah rangkaian ibadah selesai terlaksana. (*)
Editor: Farah Nazila