“Jadi kalah menang itu biasa. Hari ini PSIS menang, mungkin di lain waktu Persis yang menang. Yang penting guyub. Jadi saya dan mas Gibran ingin menjadi simbol keguyuban suporter sepakbola,” ujar pria yang akrab disapa Hendi tersebut.
Saat diminta himbauan kepada suporter, Hendi mempersilahkan Gibran untuk memberikan himbauan.
“Kalau soal himbuan-himbauan, ini, ada mas Gibran. Saya ini tamu di sini. Jadi yang ngasih himbauan harusnya tuan rumah, mas Gibran. Saya juga tadi ditraktir kambing sama Mas Gibran,” tandasnya.
Gibranpun sependapat dengan Hendi soal bagaimana pertandingan berjalan. Dia juga ingin suatu saat Persis mampu menang melawan PSIS.
“Oh ya ini pertandingan yang sangat seru, sayang PERSIS kalah. Kapan-kapan PERSIS harus menang lawan PSIS,” tutupnya.
Selain itu, ada kejadian menarik saat pertandingan berjalan. Di saat PSIS unggul 1-0 dari Persis, Hendi yang ingin berjabat tangan dengan Gibran malah ditolak. Gibran terlihat tidak menerima tim kebanggaannya kebobolan terlebih dahulu, padahal bermain di stadion Manahan yang merupakan kandang Persis. (Ak/El)
