Mereka beranggotakan Asst Manager Production & Operation Ardi sebagai fasilitator. Sr Supervisor Production & Operation Adha Bayu Wijata sebagai Ketua Tim, dan anggota Operator Production Operation A. Zainal Abidin, Operator Production Operation Naufal Baihaqi, Sr. Operator Production Operation Joko Suprayitno. Environment HSSE Astika Titistiti, Sipil RAM Muslim Adi Wijaya dan Sipil RAM Endah Tri.
Inovasi Pertamina EP Cepu Field
Ardi mengatakan selama ini produk samping operasi migas berupa sulfur di CPP Gundih membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk ongkos pengangkutan.
“Kami kemudian memanfaatkan produk sulfur tersebut sebagai campuran material pembuatan paving block pengganti pasir. Yang secara tidak langsung mengurangi volume sulfur yang di angkut sehingga mengurangi biaya pengangkutan,” ujarnya.
Pada luasan 210 m2, penghematan penggantian pasir menjadi sulfur sebesar Rp. 4 juta (Rp. 20ribu / m2). Dan menghilangkan biaya handling sulfur sebesar Rp. 5.2 juta (Rp. 1,250 juta / ton).
“Dan dengan segera adanya pemanfaatan sulfur ini. Maka dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan di CPP Gundih dan sekitarnya,” tambah Ardi.
Inovasi yang di usung Gugus PC Prove Sulphur Paving sebelumnya telah mengikuti ajang APQA 2023 dan mendapatkan kategori Platinum.
Perjalanan meraih Dharma Karya ESDM 2023 cukup panjang dari penyusunan risalah, presentasi dan wawancara dengan juri dari Kementrian ESDM. (*)
Editor: Elly Amaliyah