“Mereka tentang gempa, mulai dari cara penanganan dengan mengenakan kartu, komunikasi saat terjadi gempa, dan sebagainya. Kami mengangkat soal Adiwiyata, hal-hal yang kami sering lakukan, seperti pola hidup bersih, menanam, hemat air,” paparnya.
Tumbuhkan mimpi besar pada anak
Lebih lanjut, meski berlangsung secara virtual, Daryati berharap siswanya tetap memetik pengalaman berharga dari pertukaran pelajar ini. Salah satunya, yakni siswanya menjadi tahu dunia luar.
Ia mengisahkan, salah satu siswanya sempat merasa iri dengan fasilitas sekolah yang ada di Jepang. Menurut mereka, sekolah di Jepang memiliki fasilitas yang jauh lebih baik dibanding di Indonesia.
“Kemarin sempat ada tayangan foto-foto sekolah Jepang ini bagus seperti hotel, lalu siswa nyeletuk, ‘Bu, sekolahnya bagus.’ Ya enggak apa-apa, mudah-mudahan dengan itu mereka punya mimpi keluar negeri,” cerita Daryati.
Ia pun berharap, dengan pertukaran pelajar ini, siswa SDN Pedurungan Tengah 02 bisa memahami kultur dan budaya antarnegara.
“Semoga bisa memotivasi anak-anak ke depannya untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan berani bermimpi, termasuk belajar ke luar negeri,” harapnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi