Realisasi pendapatan APBD 2025 sentuh Rp11 triliun pada pertengahan tahun
Sebelumnya, realisasi pendapatan APBD Jateng 2025 hingga 30 Juni 2025 sudah mencapai Rp11,21 triliun atau 46,04 persen dari yang ditargetkan selama setahun.
Pendapatan itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp7,14 triliun, pendapatan transfer Rp3,98 triliun, dan pendapatan yang sah sebanyak Rp91,03 miliar.
Selain pendapatan, Luthfi mengklaim kegiatan dan program Pemprov Jateng yang berlangsung pada 2025 berjalan secara positif. Hal itu ia ungkap dalam Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II di kantornya, Rabu, 23 Juli 2025.
Sebagai informasi, laju inflasi Jateng tercatat hanya 2,2 persen (year on year) pada Juni 2025. Kata Luthfi, hal itu mencerminkan stabilitas harga yang mendukung kelancaran pembangunan daerah.
BACA JUGA: Bupati Demak Klaim APBD Tak Cukup Tangani Banjir Rob Sayung: Belum Ada Anggaran Khusus dari Pusat
Di sektor pendidikan, Pemprov Jateng mengalokasikan Rp381,45 miliar untuk membangun 9 (sembilan) unit sekolah baru. Serta merehabilitasi 1.558 ruang kelas rusak berat pada tahun 2025.
Untuk infrastruktur jalan dan jembatan, kata Luthfi, dari total anggaran Rp793,6 miliar, progres fisiknya terus berjalan.
Selain itu, program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga berjalan. Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran Rp340 miliar untuk 17 ribu unit rumah. (*)
Editor: Farah Nazila