Peremajaan mebeler sekolah itu memiliki efek yang luar biasa. Salah satunya memengaruhi murid dalam menimba ilmu. Dengan pembaruan otomatis gangguan akibat mebeler akan tereliminasi.
“Dengan mebeler baru itu akan memudahkan, paling tidak, kendala atau masalah yang muncul dalam proses pembelajaran akan terkurangi,” katanya.
Khoiri memahami terkait keterbatasan anggaran belum bisa memenuhi mebeler secara bersamaan. Kendati begitu, pihaknya meyakini perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan.
“Sekolah di Kota Semarang jumlahnya banyak, anggaran juga terbatas yang peruntukannya tidak hanya untuk pendidikan saja,” tuturnya.
Peremajaan Mebeler Sekolah
Wakil Rektor Universitas PGRI Semarang ini menekankan kepada seluruh guru agar tetap semangat. Meski sekolah tempat mengajarnya belum sepenuhnya mendapat peremajaan mebeler.
“Bagi guru-guru yang sekolahnya belum mendapatkan peremajaan mebeler jangan mengendurkan semangat. Utamanya dalam mendampingi anak-anak kita meraih mimpinya,” katanya.
Sedikit informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan peremajaan meja kursi 10.074 buah untuk sekolah dasar (SD) negeri. Pengadaan meja kursi baru bermaterial MDF rangka besi itu mencangkup 183 SD Negeri di sembilan kecamatan. Harapannya dapat memicu motivasi dan semangat belajar para siswa. (*)
Editor: Elly Amaliyah