Selain itu, tim ini bertugas membangun kolaborasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi secara pentahelix, baik pemerintah pusat, Pemprov Jateng, Pemkab Semarang, akademisi, pemerhati lingkungan, dan sejumlah perusahaan.
Nana mengatakan, banyak kegiatan yang sudah terealisasikan dalam pengelolaan danau tersebut. Mulai dari pengendalian pencemaran air, pengendalian sedimentasi, pembersihan enceng gondok, pengembangan desa wisata, pembentukan BUMDes, dan sebagainya.
“Komitmen kolaborasi pengelolaan Rawa Pening berkelanjutan ini terus kami lakukan untuk menjaga ekosistem perairan Danau Rawa Pening yang lestari,” kata dia.
Melalui pengelolaan yang berkelanjutan memberikan jaminan terhadap keberlangsungan pemanfaatan Danau Rawa Pening untuk ketahanan pangan, ketahanan energi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap adanya atensi dari berbagai pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi menjaga kelestarian dan kemanfaatan hal tersebut,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan WWF ke-10 ini dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024. Forum internasional ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh perwakilan dari 60 negara. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.