Chief of Marketing Officer Binawan Group, Kristin Tan, S.AB., M.M., menjelaskan bahwa Binawan International Career Center membuka kesempatan bagi tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia untuk memperoleh beasiswa pelatihan dan penempatan kerja di luar negeri.
“Program ini tidak hanya untuk Poltekkes Semarang, tapi juga terbuka bagi seluruh perawat di Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri,” ujar Kristin.
Menurutnya, banyak perawat Indonesia memiliki kompetensi tinggi namun terkendala biaya dan kemampuan bahasa asing. Karena itu, Binawan Foundation memberikan fasilitas gratis mulai dari pelatihan bahasa, asrama, hingga kebutuhan makan peserta.
“Tahun ini kami menyediakan 1.200 beasiswa, dan hingga Oktober sudah terisi 1.117 peserta,” ungkapnya.
BACA JUGA: Misi Kemanusiaan Dosen Poltekkes Semarang, Latih Kepemimpinan Bidan Nepal di Tengah Krisis Politik
Peserta akan mengikuti pelatihan intensif bahasa dari level A1 hingga B2 selama sekitar 10 bulan. Serta pembekalan budaya dan mental untuk beradaptasi di negara tujuan seperti Jerman dan Austria.
Selain itu, kuota awal bagi setiap Poltekkes di Indonesia adalah 30 peserta. Namun untuk Poltekkes Semarang jumlahnya bisa mencapai lebih dari 100 peserta karena tingginya minat.
“Antusiasmenya luar biasa. Rasio pendaftar dan penerima bisa mencapai 1 banding 400. Dari 30 ribu pendaftar, hanya seribu yang diterima,” tambah Kristin.
Proses pelatihan dan pemberangkatan tenaga kesehatan ke luar negeri berlangsung 12 hingga 14 bulan. Termasuk pelatihan, sertifikasi, serta pengurusan visa dan izin kerja.
Binawan Foundation berencana membuka kembali program beasiswa serupa pada tahun 2026. Dengan proses seleksi yang akan lebih ketat mengingat besarnya minat peserta tahun ini. (*)
Editor: Elly Amaliyah