“Kita selaku tuan rumah menargetkan perolehan 4 emas dari 10 kelas yang dipertandingkan,” tegas Deddi Wijaya.
Penggiat olahraga Taekwondo ini juga berkiprah di PengProv T.I Jateng sebagai Komisi Pelajar dan Mahasiswa mengungkapkan jika Popda ini merupakan kejuaraan berjenjang, dimana tingkat selanjutnya berupa Popda Provinsi. Diharapkan atlet dari cabor Taekwondo kabupaten Semarang kelak bisa berkiprah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Dilain sisi Taekwondo Pemkab Semarang beberapa minggu ini sedang maraton kegiatannya, terlebih pihaknya pada minggu lalu mengirimkan 51 peserta dalam ujian persamaan yang berlangsung di Gor Jatidiri Semarang.
Sedangkan untuk minggu ini sebagai tuan rumah Popda Karisidenan dan minggu depan akan mengikuti ujian kenaikan tingkat DAN 1 sampai DAN 4 di Tawangmangu mendatang.
” Sayangnya popda kali ini hanya menandingkan kelas kyorugi (fight) sedangkan yang kelas poomsae (jurus) keputusan dari dinas, untuk tidak di tandingkan dahulu,” ucap Deddi.
Meskipun demikian pembinaan atlet Taekwondo tetap intens dilaksanakan secara rutin. Tak segan, Deddi Wijaya selaku ketua terjun langsung memonitor program pelatihan atlet nya.
Wasit yang bertugas di Popda cabor Taekwondo 2022 kali ini terdiri dari 4 wasit nasional dan 5 wasit daerah.
Dana sistem pertandingan mengacu kepada induk organisasi dunia yaitu world taekwondo federation.
Sedangkan penghitungan skor kejuaraan menggunakan sistem digital yaitu Protector Scoring System / PSS. (BW/El)
