“Ada akulturasi budaya dan kebersamaan dalam menyambut Hari Raya Imlek. Caranya dengan menggelar kegiatan kemanusiaan seperti ini. Harapannya, ini juga bisa menjadi contoh kelompok atau perkumpulan lain. Sehingga budaya tetap terjaga dan kepedulian dan kemanusiaan pada masyarakat juga ada,” jelasnya.
Donor Darah PORINTI Semarang
Sementara itu, Ketua Panitia Donor Darah PORINTI Semarang, Ifan Eko Harahap mengatakan, donor darah ini salah satu rangkaian kegiatan yang PORINTI selenggarakan menjelang imlek.
“Kami awali dengan donor darah oleh bagian kepemudaan PORINTI Semarang,” ungkapnya.
Sebagai event sosial dan kemanusiaan, lanjut Ifan, pihaknya mengajak masyarakat untuk berbagi pada sesama melalui donor darah.
Konsep pohon angpau, menurut dia, jadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pendonor karena banyak hadiah yang disiapkan.
“Konsepnya ketika sudah selesai donor, maka mereka berhak mencabut pohon angpau. Pohon angpau ini kan ciri khas dari Imlek. Angpau melambangkan rejeki,” kata dia.
“Ada beragam hadiah bisa didapat, mulai emas, sepeda lipat, barang elektronik dari berbagai donatur. Bahkan ada juga tambahan hadiah dari bu Wali Kota Semarang TV LED,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah